Novel padang bulan bermula dari kisah seorang gadis kecil
berusia 14 tahun, Enong namanya, yang sangat gemar pada pelajaran bahasa
Inggris, namun secara mendadak terpaksa harus berhenti sekolah dan mengambil
alih seluruh tanggung jawab keluarganya. Tersambung pada sekuel novel ini
adalah Cinta di Dalam Gelas, yang
menuturkan perjalanan nasib anak perempuan kecil itu. Melalui gaya khasnya:
menertawakan kepedihan, memarodikan tragedi, mengkritik tanpa menjadi
sarkastik, kisah Enong menjadi seperti panggung di dalam lembaran-lembaran
kertas. Membaca novel ini seperti melihat sebuah gambar.
Dengan menceritakan kisah Enong seperti sebuah epos, Andrea
berhasil memperlihatkan kepada pembaca kekuatan-kekuatan besar yang tersembunyi
di dalam diri manusia, kekuatan yang sering tidak disadari seseorang berada di
dalam dirinya. Enong jatuh, bangun, jatuh lagi, dan bangun lagi. Kisah Enong
tidak sekedar kisah sebuah keluarga yang sederhana, namun tenteng impian seorang
anak kecil, tentang keberanian menjalani hidup, dan tentang seorang lelaki yang
menjadi berantakan karena tragedi cinta pertama.
0 komentar:
Posting Komentar