Senin, 05 September 2016

DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH Karya Hamka

                 … Maksud yang engkau terangkan itu, amat saya setujui, itulah  suatu maksud yang baik, sebab itu adalah suatu hikayat dan kejadian yang mendugakan hati dan merawankan pikiran, yang kerap kali benar kejadian dalam kalangan pemuda-pemuda kita.

            Saya setuju maksud Sahabat itu, pertama adalah karangan yang engkau maksudkan itu, akan ganti bingkisan kita kepada orang-orang yang menjadi korban itu, antaranya kepada arwah mereka yang suci; kedua ialah untuk menjadi cermin perbandingan kepada orang-orang yang hidup di belakang mereka.

            Bukan sedikit pemuda-pemuda yang telah menanggung sebagai yang telah ditanggung oleh kedua orang itu, tetapi sukar orang yang selamat sampai ke akhirnya. Padahal adalah “rindu dendam” atau “cinta-berahi” itu laksana lautan jua, orang yang tiada berhati-hati mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang, hilang di tengah-tengah samudera yang luas itu, tiada akan tercapai selama-lamanya.

            …Demi bila buku ini telah selesai, kirimkanlah kepadaku barang senaskah, guna menghidangkan kenang-kenanganku kepada masa yang telah lampau, semasa kita masih bernaung DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

INGAT WAKTU YA..

RUMAH BELAJAR

RUMAH BELAJAR
Belajar Dimana Saja

JATENG PINTAR

JATENG PINTAR
portal jawa tengah

Daftar Postingan

Diberdayakan oleh Blogger.

Statistik Penayangan

Recent Posts