… Maksud yang engkau terangkan itu,
amat saya setujui, itulah suatu maksud
yang baik, sebab itu adalah suatu hikayat dan kejadian yang mendugakan hati dan
merawankan pikiran, yang kerap kali benar kejadian dalam kalangan pemuda-pemuda
kita.
Saya setuju maksud Sahabat itu,
pertama adalah karangan yang engkau maksudkan itu, akan ganti bingkisan kita
kepada orang-orang yang menjadi korban itu, antaranya kepada arwah mereka yang
suci; kedua ialah untuk menjadi cermin perbandingan kepada orang-orang yang
hidup di belakang mereka.
Bukan sedikit pemuda-pemuda yang
telah menanggung sebagai yang telah ditanggung oleh kedua orang itu, tetapi
sukar orang yang selamat sampai ke akhirnya. Padahal adalah “rindu dendam” atau
“cinta-berahi” itu laksana lautan jua, orang yang tiada berhati-hati mengayuh
perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, karamlah ia digulung oleh ombak dan
gelombang, hilang di tengah-tengah samudera yang luas itu, tiada akan tercapai
selama-lamanya.
…Demi bila buku ini telah selesai,
kirimkanlah kepadaku barang senaskah, guna menghidangkan kenang-kenanganku
kepada masa yang telah lampau, semasa kita masih bernaung DI BAWAH LINDUNGAN
KA’BAH.
0 komentar:
Posting Komentar