Senin, 05 September 2016

GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER


Gadis Pantai lahir dan tumbuh di sebuah kampung nelayan di Jawa tengah, Kabupaten Rembang. Seorang gadis yang manis. Cukup manis untuk memikat hati seorang pembesar santri setempat; seorang Jawa yang bekerja pada(asministrasi) Belanda.Dia diambil menjadi gundik pembesar tersebut dan menjadi Mas Nganten: perempuan yang melayani “kebutuhan” seks pembesar sampai kemudian pembesar memutuskan untuk menikah dengan perempuan yang sekelas atau sederajat dengannya.

Mulanya, perkawinan itu memberi prestise baginya di kampung halamannya karena dia dipandang telah dinaikkan derajatnya, menjadi Bendoro Putri. Tapi itu tidak berlangsung lama. Ia terperosok kembali ke tanah Orang Jawa telah memilikinya, tega membuangnya setelah dia melahirkan seorang bayi perempuan.


Roman ini menusuk feodalisme Jawa yang tak memiliki adab dan jiwa kemanusiaan tepat langsung di jantungnya yang paling dalam.

”Mengerikan bapak, mengerikan kehidupan priyayi ini … Ah tidak, aku tak suka priyayi. Gedung-gedungnya yang berdinding batu itu neraka. Neraka. Neraka tanpa perasaan.”

---Pramoedya Ananta Toer
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

INGAT WAKTU YA..

RUMAH BELAJAR

RUMAH BELAJAR
Belajar Dimana Saja

JATENG PINTAR

JATENG PINTAR
portal jawa tengah

Daftar Postingan

Diberdayakan oleh Blogger.

Statistik Penayangan

Recent Posts